Dilarang Copas

Saturday, October 26, 2013

ini malam

di ini kali malam
sang malam pun terdiam
tersayat indahnya luka dalam
terperangkap sepi menerkam

24 Oktober 2013, Bandung

kaku tubuh membeku
mulai kau beri rasaku
kelu bibirku membisu
sebeku salju jawabmu

24 Oktober 2013, Bandung
ketika kau mulai malamku.

Friday, October 25, 2013

harapan

dengan mesranya hujan 
akankah malam disapa


dan itupun tak kan 
mampu buat malam diterpa


hingga hujan pun tak kan 
pahami makna mengapa?

Sunday, June 30, 2013

Temukanku

Temukanku mp3 player hilang,
Terlintas begitu banyak kenangan,
Saatku mainkan lagu terbayang,
Ya edelweiss jelas terlihat di angan.

Tuesday, May 28, 2013

although

Don’t try to avoid the pain
Don’t keep the answer in your heart
Don’t be afraid of losing things
You’re never alone. . .

You can hear it faintly, right?
The melody we created,
I’ll always, yes, always
keep holding your hand.

"although you are never be mine",

Saturday, May 25, 2013

lukismu


semudah itu kau goreskan kuas
lukismu pelangi dilangit biruku luas
diatas kanvasku sampai kau puas
namun setelah tinggal beberapa ruas
bidang kosong tak tersentuh tuas
lalu kau tinggalkan sayatan buas

Friday, May 17, 2013

kamu


bagiku kamu itu frase janggal
dalam sebuah klausa unik
diantara bait dan baris puisi
yang sangat membingungkan

Saturday, May 11, 2013

ごめん ね (Gomen ne).


jika kata tak lagi terungkap
pada ruang yang membekap
disayatnya jarak dalam dekap
sang waktupun malah terperangkap

lalu apa yang harus kita pertahankan?

dalam keterpisahan ruang, jarak, dan waktu,
I just wanna say. . . ごめん ね (Gomen ne),
ごめん ね (Gomen ne),ごめん ね (Gomen ne).
わたしは十分ではないよ。
(Watashi wa jūbunde wa nai yo)

Thursday, May 9, 2013

Setahun Lalu

Tepat setahun telah berlalu
Dan kini semuanya telah berubah
Sesuatu yang berharga di masa lalu
Meski matamu tak mampu melihatnya
Meski kata-kataku tak dapat menggapaimu
Rasa yang tak berubah, sama seperti disaat itu

Tuesday, April 30, 2013

Puisi

berhenti membuat puisi?
satu permintaanmu mustahil ku penuhi.
karena bagiku puisi itu lebih dari sahabat,
ia mendekap tiap rasaku dalam kedamaian.

maafkan aku . . .

Saturday, April 27, 2013

jika kacamata tak terjatuh


jika kacamata tak terjatuh
diwaktu kita bertabrakan
mungkin tak pernah tatapku
sepasang bola mata terindah

jika kacamata tak terjatuh
diwaktu kita bertabrakan
mungkin tak pernah ku rasa
hangatnya kata maafmu

jika kacamata tak terjatuh
diwaktu kita bertabrakan
mungkin tak pernah ku kenal
sebuah nama ingatku selalu

jika kacamata tak terjatuh
diwaktu kita bertabrakan
mungkin saat ini ku tak pernah
lalui hari-hari indah bersamamu

jika kacamata tak terjatuh
diwaktu kita bertabrakan
pastinya tak kan pernah ada
kenang yang terus belenggu kalbu

Wednesday, April 17, 2013

6 hari sebelum


lihat ku berlalu waktu  begitu saja
buat ini rasa hatiku terasa hampa
telah ku hancur ini hati menangis
telanku air mata yang menetes

tak tahu yang harus ku apa perbuat
lihat ku langit mendekap tanpa kata
berlari ku melawan arah mata angin
diantara diam dirimu dan diriku ini

Bandung. 5 April 2013
enam hari sebelum...

Thursday, April 11, 2013

11 April 2013


shubuh tadi saat buka kelopak mata ku,
ya hari ini ku berulang tahun,
itulah pertama kali dibenak ku,
ada juga ku rasa geli meihat tingkahku di pagi tadi,
sebab bertahun-tahun telah terlewati  dan
tak pernah ku seperti ini,
entah apa yang buat pagi ini menyenangkan hati.
Paling tidak harapku
seseorang ingat hari ini.
Ya cukup ingat,
itulah kado terindah untuk menjemput batas sisa usia.

Wednesday, April 3, 2013

rembulan pagi hari


rembulan pagi hari, apa kabarmu?
tanya yang sentuh batas rasaku,
dalam kerinduanku kunjungi bisumu.

inginku kembali rapatkan ini hati,
jujurkan hasratku dalam benakmu,

walaupun dengan itu telah
belahkan ku malam untuk mu,
rembulan pagi hari. . . .

Thursday, March 28, 2013

akhwat berhijab merah


tak tahu sejak kapan
dan entah mengapa
hati ini terpaut padamu
akhwat berhijab merah,

kehadiranmu
dalam waktuku
buat hatiku
tentram slalu

walau tak mampu ku
berucap banyak dikala ku
jumpa dengan mu. . .

ah,
biarlah menjadi rahasia,
dan waktu yang paparkan
jalan cerita yang Tuhan buatkan

untuk kita berdua. . .
     

Saturday, March 23, 2013

Hampa

hitam
hanya lihat ku hitam
hampa, gelap, pekat hitam
Tak lain ada warna

Senyap rasaku
Hanya dengar ku sunyi
Tak ada nada, sepi dalam sendiri
Yang apa entah tersirat

Rembulan hanya temani
Angin pun menerpa nurani
Buat sepi makin terperosok hampa diri
Harus bagaimana tak ku mengerti

Inginku ini malam disini kau ada
Temani jiwaku resah
Tak serasa berarti
Inginku ...

Bandung, 11 Oktober 2006

Sunday, March 17, 2013

masihkah


andai ku tetap menapak
dibumi setapak demi setapak
dengan hujan jadikanku sahabat

akankah kau masih disini
setia disisiku menemani
hingga ajal tiba mendatangi

Bandung, 7 Oktober 2012

Tuesday, March 12, 2013

ini malam


menatap indahnya pekat malam
betaburan lampu-lampu terang
disaksikan sejuta bintang temaram
tak lupa bulan temani kesendirian

telah sewindu tak terasa berlalu
semenjak tatap matamu sendu
masihkah kau seperti dahulu
rembulan yang indah namun bisu

Bandung, 9 Juli 2011

Tuesday, March 5, 2013

Hanya Lewat Puisi


ku lumpuhkan kalapnya jiwa
pada secarik kertas tuliskan
ku berbaris kata bertindihan

upaya hapuskan ku penat
pada bayang-bayang yang
terukir ku disetiap baitnya

sekedar tumpahkan lara
pada halusnya puisi usang
agar kenangan ini tak kekal

dan inilah jalanku
yang pada akhirnya
tak perlu ada sesal disana.


by Candra Rochmanto
on Monday, 26 December 2011 at 14:01


Thursday, February 28, 2013

Jakarta, 2 Juni 2012

tak bisa pungkiri ku
kaulah buat jiwaku
yang mati jadi berarti

namun tinggalkan ku kini
tinggalkan ku di bahagiamu
biarlah aku yang mengalah

tak bisa hadirku
untuk bahagiamu
bukan ku tak sanggup
keadaan jaraklah memaksaku

hanya untaian doaku
iringi pernikahanmu
semoga menjadi keuarga
sakinah mawadah warohmah

bahagiamu adalah bahagiaku.

Wednesday, February 20, 2013

7

7 tangkai mawar,
di 7 tahun terakhir
di 7 hari yang sama
yang tlah terlewati

mungkin inilah
yang terakhir first.
Cukup lah 7 tangkai.

Saturday, February 16, 2013

11 Desember 2008

gerimis hujan
tak kunjung bosan
ciumi rerumputan

lagu cinta dalam hati
masih setia menemani
sempurnakan bayangnya
berkelindan di ufuk angan

tak terasa blum tuntas
berakhir ini lagu, mata
mulai beranak air hangat
leleh ke pipi, jatuh ke mp3 player

seka ku beberapa kali
usir isak, usahaku coba
campakan bayang wajah,
senyuman, sentuhan, pelukan,
rayuan, mimpinya, tangisnya,
dan segalanya. . .

Wednesday, February 13, 2013

that is you third.

ku kira t'lah berhenti harapku
di sekian waktu yang lalu

ku kira tak miliki hasratku
untuk kembali bertemu

Kukira takkan ku lihatmu
seindah seperti dahulu

baru tersadarku, segalanya
tiada pernah berubah. . .

that is you third.

Monday, February 4, 2013

terpisah

lidah buat kita terluka
hingga ego pisahkan
di keterpisahan jarak

pergi ku keheningan malam,
dan kau pergi ke ujung jalan
tanpa menoleh kebelakang

sekali lagi ditepian hati
kembali kita renungi
kenapa pengorbanan
selama ini kita berikan
tak dianggap berada

Wednesday, January 30, 2013

Edelweis (part 3)

entahlah…
deraian air mata basahi pipi
mengukir kisah dalam kalbu
bawaku terbang melayang

seperti biasa telah ku coba
namun penggantimu kecewakanku
dan pada akhirnya kembaliku
dalam belenggumu Edelweis

hanya Edelweis mampu luluhkan Cinta,
buat diriku berharga di depan Cinta

Wednesday, January 23, 2013

8 Juli 2012

berpuisi ku 
dipenghujung 
sang waktu 

tak ada kelu 
tiada sendu 
selagi bisa ku 

ungkap rasa 
dalam tulis kata

Wednesday, January 16, 2013

Jakarta, 3 juni 2012

lepas akal khayal melayang
tak mampu hati kuasai diri
hanya toreh luka dalam terasa
gelap dan biru, inilah jalanku

Thursday, January 10, 2013

jilbab merah

akhwat berjilbab merah kini hadir dalam bayang lelah penantian mulai terasa pasrah tak tentu kan kemana arah